Kamis, 01 Juli 2021

Kiat Menjadi Pemenang dalam Permainan

Ditulis Oleh : Agus Nurihsan 

Setiap kita pasti senang dengan permainan. Entah apa itu permainan yang menjadi kesenangan kita, yang pasti selama hidup ini kita pernah mengikuti suatu permainan. Mungkin  itu sepak bola, catur, bulu tangki, tebak tebakan, ajang pencarian bakat atau apa saja yang termasuk suatu permainan. 


                                                            Ilustrasi permainan


Saat kita berada dalam permainan tersebut, kita sedemikian asyik mengikutinya bahkan mungkin diselingi dengan candaan, senda gurau dan diiming-imingi  dengan beragam pemberian hadiah yang disediakan bagi pemenangnya. Saking asyiknya dengan permainan yang diikuti, pemain lupa segalanya dan larut dalam permainan tersebut.

Disadari atau tidak kita harus mengakui bahwa kita semua manusia sedang berada dalam suatu permainan. Permainan yang sesungguhnya. Yaitu kehidupan yang sedang kita jalani sekarang ini. “Permainan Kehidupan” ini adalah permainan yang sesungguhnya yang Allah Swt. ciptakan buat kita. Jika permainan yang disampaikan diawal tulisan di atas adalah permainan-permainan kecil yang diciptakan manusia, maka sesungguhnya permainan yang aslinya adalah permainan kehidupan ini yang sedang kita jalani selama ini. Permainan kehidupan ini  tentu ada batas waktunya,  ada yang sampai 40 th, 50 thn , 60 thn, bias kurang dan juga bias lebih sampai Allah memanggil kita. 


| Baca Juga :    “Aku dan Cita-Citaku”, Catatan dari Boot Camp SMART-NICE 2021


Idealnya dalam suatu permainan tidak akan menarik jika tidak ada tantangan-tantangan yang harus pemain atasi dengan baik.   Jika dalam permainan sepakbola tantangannya, mungkin kita harus pintar mengocek bola sehingga kita bisa melewati  hadangan lawan, tidak boleh menarik baju lawan saat lawan menggiring bola, tidak boleh sleding tekel, tidak boleh hands ball, dan tantangan sepak bola lainnya. Tantangan untuk permainan yang sedang bersama-sama hadapi dan jalani kini tantangannya dahsyat  sekali. Ada perhiasan, berbangga-bangga diantara manusia, berlomba-lomba mengumpulkan kekayaan (harta benda, ladang, ternak, kendaraan), tahta, buat laki-laki ada tantangan wanita, buat wanita tantangannya ada laki-lali dan anak keturunan. Seperti yang difirmankan Allah swt. dalam surat alhadid ayat 20.

 

اِعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا لَعِبٌ وَّلَهۡوٌ وَّزِيۡنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ فِى الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَوۡلَادِؕ

Artinya:

Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan , perhiasan dan saling berbangga-bangga di antara kamu serta berlomba-lomba dalam kekayaan dan anak keturunan.(Alhadid;20)


 |  Baca Juga:  Pemimpin Masa Depan Ada Disini.


Dalam permainan kehidupan yang diciptakan Allah ini, Allah memberikan penggambarannya di dalam Alquran.

1.   Bahwa, permainan kehidupan yang sedang dijalankan,  jika manusia mendapat kesenangan, Allah tegaskan bahwa kesenangan itu palsu. Allah membuat perumpamaan bahwa dunia yang diusahakan oleh manusia adalah ibarat para petani yang menanam tanaman-tanaman yang kemudian Allah guyur dengan hujan sehingga tumbuh dengan mengagumkan kemudian lama kelamaan tanaman itu menjadi kering, menguning dan menjadi hancur. Gambaran permainan ini dijelaskan Allah pada penggalan ayat berikutnya dari surat alhadid ayat 20 yaitu:

 

كَمَثَلِ غَيۡثٍ اَعۡجَبَ الۡكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيۡجُ فَتَرٰٮهُ مُصۡفَرًّا ثُمَّ يَكُوۡنُ حُطٰمًاؕ

Artinya:

Seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur


2.   Buat yang kalah yaitu pemain yang bermain-main dalam permainan kehidupan ini 

      akan mendapatkan azab, hal ini terdapat dalam penggalan yang selanjutnya dari surat

      alhadid ayat 20.

 

وَفِى الۡاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ ۙ وَّمَغۡفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضۡوَانٌؕ وَمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الۡغُرُوۡرِ 

Artinya;

Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu. (Al Hadid : 20)

 

3.     Buat pemenang yaitu  pemain yang mengikuti aturan permainan, untuk orang  yang bertakwa dalam permainan ini ada hadiah dari allah yaitu berupa ampunan, keridoan Allah(surat alhadid ayat 20) dan kehidupan yang lebih baik di kehidupan akhirat nanti (surat Al-anam;32).

 

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Artinya :

Kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurauan belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya ?”.

 

Jadi dari surat Alhadid ayat 20 jelas bahwa kita kini sedang berada dalam ajang permainan yang diciptakan Allah Swt. Untuk menguji keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt, janganlah kita malah bermain-main  dalam permainan kehidupan ini yakni berbangga-bangga diantara manusia, berlomba-lomba mengumpulkan kekayaan, tanpa memperdulikan aturan-aturan yang Allah gariskan lewat utusannya dan kitab-kitabnya. 

|  Baca Juga: Cara Menemukan Cara yang  Benar

 

Supaya Menjadi Pemenang

Pertanyaannya, kita sebagai pemain dalam permainan kehidupan ini, apa yang harus dilakukan agar sukses menjadi pemenang ?.. Apa betul dalam permainan kehidupan ini kita tidak boleh bersenang-senang? ..

Bagi seorang pemain ketika sudah berada di lapangan permainan mau gak mau pemain harus bermain dengan sesungguhnya, bermain dengan serius dan berjuang untuk menjadi pemenang. Mengikuti permainan dengan jihad sampai darah penghabisan bukan untuk main-main karena dengan main-main dia akan rugi, sudah mengeluarkan keringat, usaha capek-capek tapi untuk hanya bermain-main. Inilah yang digambarkan dalam surat Alhadid ayat 20 tadi, bahwa; tanaman yang ditanam oleh petani itu kering dan menguning dan menjadi hancur, harta kekayaan menjadi tidak berarti dan tidak bermanfaat apa yang diusahakannya. Bukannya syurga yang didapatkan namun azab yang pedih.

Seorang pemain yang tangguh adalah yang akan serius dalam permainan itu dan berusaha memenangkan permainan tersebut. Keseriusan dalam permainan ini akan tampil di dunia seperti atlet profesional, yang gigih sehingga dia menjadi pemenang. Sebuah pesan sangat bermanfaat ditunjukkan seorang atlet, Khabib Nurmagomedov, yang bergelar “The Eagle”. Beliau atlet yang sangat sholeh dan menjadi juara dunia UFC (Ultimate Fight Championship)  kelas ringan tak pernah terkalahkan sepanjang karirnya. Selama mengikuti permainan professional di ring pentagon 29 kali dan kesemuanya dia menangkan. Luar biasa!, sampai akhirnya dia menyatakan pensiun 20 oktober 2020 dari dalam ajang seni bela diri campuran  MMA (Martial Mix Art) ini. Apa yang dikatakan Khabib? … Ketika dia pensiun dari menjadi atletnya dia memberikan testimoni.  “Ketika menjadi pemain, setiap hari hanya ada berlatih, istirahat, lalu berlatih lagi, lalu istirahat kembali. Ini seperti hidup dalam mode yang sama, dengan kecepatan yang sama, tidak melambat sama sekali. Sekali Anda melambat, Anda bukan lagi seorang juara. Jadi, saya baru saja melepaskan diri dari penjara ini (dengan pensiun sebagai atlet MMA).”

Fakta, seperti yang ditunjukan pemain ini (Khabib Nurmagomedov) menunjukkan fakta ril di lapangan sebagai pemain. Untuk menjadi seorang pemenang harus berjuang gigih, berlatih dan berlatih tidak mengerjakan hal-hal yang melambat yang menyebabkan dia bukan menjadi pemenang dan dia katakan kita harus seperti berada dipenjara.

 

Ini sesuai dengan hadits Rosulullah Muhammad Saw.

 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ »

 

Artinya:

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim no. 2392)

Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim menerangkan bahwa, “Orang mukmin terpenjara di dunia ini karena mesti menahan diri dari berbagai syahwat yang diharamkan dan dimakruhkan. Orang mukmin juga diperintahkan untuk melakukan ketaatan. Ketika ia mati, barulah ia rehat dari hal itu. Kemudian ia akan memperoleh apa yang telah Allah janjikan dengan kenikmatan akhirat yang kekal, mendapati peristirahatan yang jauh dari sifat kurang. Adapun orang kafir, dunia yang ia peroleh sedikit atau pun banyak, ketika ia meninggal dunia, ia akan mendapatkan azab (siksa) yang kekal abadi.”

Jadi Jika ingin jadi pemenang dalam permainan kehidupan di dunia ini bersabarlah dari maksiat dengan menahan diri. Karena dunia ini adalah penjara bagi kita di dunia. Di akhirat kita akan peroleh balasannya. Kita tidak dilarang untuk bersenang-senang dan menikmati kehidupan di dunia ini yang dilarang adalah bersenang-senang dalam kemaksiatan atau kesenangan yang diperoleh dengan cara maksiat.

Maka sepantasnya sebagai orang beriman kita bersabar atas hukum Allah dan ridha dengan yang  ditakdirkan oleh Allah. Semoga kita diberi hidayah, taufik, kemudahan dalam menjalani permainan kehidupan di dunia ini. Amiin ya robbal Aalamiin..  Wallahualam bisawab.

 

Note: Sekiranya bermanfaat silakan dapat membagikan kepada yang lain. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengumpulan Tugas Fisika SMART