Ditulis Oleh: Ustad Unang, Guru Tahfidz SMART
Kepemimpinan merupakan salah satu tujuan manusia diciptakan.
Sebagiaman firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah ayat 30.
وَإِذۡ قَالَ
رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةٗۖ
“Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi". (QS. al-Baqarah [2] : 30)
| Baca Juga: - Cara Menemukan Cara Yang Benar
Secara fitrahnya manusia merupakan kholifah (pemimpin) walaupun berbeda satu dengan yang lainnya dalam mengemban amanah kepemimpinannya, ada yang diberikan amanah secara makro semisal memimpin satu lembaga, daerah atau negara. Ada juga diberikan amanah kepemimpinan secara mikro yaitu memimpin keluarga dan dirinya sendiri. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ قَالَ وَحَسِبْتُ أَنْ قَدْ قَالَ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي مَالِ أَبِيهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Bahwa 'Abdullah bin 'Umar berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut.\" Aku menduga Ibnu 'Umar menyebutkan: "Dan seorang laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya."(Hr Bukhari)
| Baca Juga : - "Aku dan Cita-citaku", Catatan Dari Boot Camp SMART - NICE 2021
Tugas memimpin bukanlah hal yang mudah, perlu adanya latihan, pembinaan, penggemblengan karakter (akhlak) supaya tidak muncul pemimpin yang lemah. Allah SWT di dalam al-Qur’an telah mewanti-wanti agar tidak meninggalkan generasi yang lemah
وَلۡيَخۡشَ
ٱلَّذِينَ لَوۡ تَرَكُواْ مِنۡ خَلۡفِهِمۡ ذُرِّيَّةٗ ضِعَٰفًا خَافُواْ
عَلَيۡهِمۡ فَلۡيَتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡيَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدًا ٩
“Dan hendaklah takut
kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak
yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab
itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar” (QS. an-Nisa [4] : 9)
Tugas pendidikan adalah salah satunya mejadikan manusia sadar akan
fitrahnya, yaitu salah satunya menjadikan manusia siap menjadi khalifah. Setiap institusi
pendidikan memiliki cara dan model yang berbeda-beda untuk melahirkan siswa
yang berjiwa pemimpin tanpa terkecuali sekolah SMART Ekselensia Indonesia.
SMART Ekselensia Indonesia merupakan salah satu sekolah unggulan
yang ada di Kab Bogor yang siswanya berasal dari Sabang sampai Merauke,
tentunya ketika menjadi sekolah unggulan ada hal yang menjadi kekhasan yang
dimiliki SMART Ekselensia Indonesia, salah satunya adalah konsep pendidikan
kepemimpinan. SMART ekselensia Indonesia memiliki konsep sekolah Boarding
(Boarding School) memadukan sekolah formal dan asrama. Perpaduan sekolah dan
asrama adalah upaya untuk memaksimalkan dalam pembinaan dan pembentukan
karakter siswa sehingga siswa memiliki sifat orang yang cerdas dalam bidang
ilmu pengetahuan (IPTEK) dan tentunya menjadi pribadi yang bertaqwa (IMTAQ).
SMART Ekselensia sejak dini sudah menumbuhkan kepada siswanya jiwa
pemimpin, dimulai dengan pembinaan kemandirian. Setiap siswa dibekali skil
dasar yaitu bagaimana cara mandi yang benar, mencuci, menyetrika baju yang
rapi, merapikan kasur dan kamar. Kemampuan dasar ini harus ada dalam setiap
pribadi siswa, karena dari hal yang kecil ini akan berpengaruh terhadap hal-hal
yang besar.
Seorang pemimpin tentunya selain memiliki skil dasar (kemandirian),
maka harus memiliki keterampilan berikutnya yaitu berbicara di depan khalayak.
Untuk mengasah ini maka diadakan program pembinaan khusus yaitu public speaking yang dilakukan di
asrama. program-program asrama dalam menyokong program sekolah dalam
kepemimpinan tidak hanya public speaking, ditambah dengan debat. Pemimpin harus
memiliki kecakapan dalam diplomasi, maka dalam debat siswa dilatih untuk
berfikir kritis dengan argument yang ilmiah.
Program sekolah yang secara khusus dalam pembinaan kepemimpinan
yaitu PDK (Pelatihan Dasar Kepemimpinan), materi pelatihan yang disampaikan
khusus mengenai kepemimpinan sebagai bekal awal siswa untuk menajadi seorang pemimpin.
Adapun aktualisasi dari PDK adalah disediakannya wadah bagi siswa untuk belajar
berorganisasi, adapun oraganisasi yang ada adalah OASE, dan OASIS. Siswa
diberikan kesempatan untuk mengelola orangisasi, berkarya dengan mencetuskan
program-program kerja yang inovatif.
SMART Ekselensia Indonesia berkomitmen untuk mencetak
pribadi-pribadi yang berjiwa pemimpin yang beriman dan bertaqwa dan
berpengetahuan luas (mutsaqqaful fikri)
sebagai sumbangsih untuk agama, bangsa dan negara. Maka dengan segala upaya
pembinaan yang dilakukan pemimpin masa depan itu akan lahir dari Rahim SMART
Ekselensia Indonesia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar