A.
Alat Ekskresi pada
Manusia
Proses pembuangan
zat-zat sisa metabolisme disebut proses pengeluaran atau ekskresi. Pada
tubuh manusia terdapat organ-organ yang mempunyai fungsi satu sama lainnya berbeda.
Zat diekskresikan keluar tubuh oleh organ ekskresi, yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan
hati.
1.
Ginjal
Ginjal merupakan alat
penyaring darah yang bentuknya seperti kacang. Ginjal pada manusia terdiri
atas 2 buah. Panjang ginjal antara 10 sampai 15 cm, beratnya lebih kurang
200 gram, terletak di dalam rongga perut bagian belakang agak ke atas
dan di dekat tulang belakang. Kedudukan ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan.
Tepat di atas ginjal kanan terdapat hati yang banyak menempati
ruang.
Ginjal menyaring
darah sebanyak 1.500 liter per hari, sehingga ada beberapa zat yang harus dibuang melalui alat pengeluaran.
Urea, amonia, dan air dibuang melalui ginjal berupa urine. Urine
yang dihasilkan dalam waktu satu hari lebih kurang 1,5 liter.
a.
Urea
Urea dibentuk oleh hati dari protein
yang tidak diperlukan darah. Urea terdiri atas zat nitrogen yang beracun bagi darah
sehingga harus dibuang. Proses pembuangan ini disebut dengan
ekskresi.
b.
Amonia
Amonia merupakan hasil dari perombakan
protein. Senyawa ini berbahaya bagi tubuh sehingga harus dikeluarkan
secara teratur melalui proses ekskresi.
c.
Air
Air sangat penting dalam proses
metabolisme tubuh, tapi jika jumlah air terlalu berlebih akan membuat konsentrasi darah
menjadi tidak konstan. Untuk itu, kelebihan air harus dibuang supaya
keseimbangan konsentrasi darah terjaga. Proses ini disebut dengan osmoregulasi.
Ginjal terbungkus oleh selaput tipis
yang disebut kapsula renalis yang terdiri atas
jaringan fibrus. Ginjal terbagi menjadi tiga bagian. Bagian luar ginjal adalah kulit ginjal atau korteks renalis, bagian kedua adalah sum-sum ginjal
atau medulla, dan bagian ketiga adalah berupa rongga ginjal atau renalis.
| Test Kompetensi: Latihan Soal Sistim Eksresi Pada Manusia
Kulit ginjal
Kulit ginjal disebut
korteks renalis. Korteks renalis tersusun dari sel-sel ginjal atau nefron yang berjumlah lebih kurang
satu juta sel. Di dalam kulit ginjal terdapat badan Malphigi
yang terdiri atas glomerulus dan kapsula Bowman.
Glomerulus adalah kumpulan
cabangcabang yang halus atau anyaman pembuluh darah kapiler di bagian
korteks, sedangkan kapsula Bowman adalah lapisan yang melingkupi
glomerulus, bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda. Di korteks terjadi proses penyaringan darah.
Sumsum ginjal
Sumsum ginjal disebut
Medulla. Medulla berbentuk kerucut atau renal pyramid. Medulla merupakan tempat berkumpulnya
pembuluh darah kapiler dari kapsula Bowman. Di dalam medulla akan
terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal. Lengkung henle juga merupakan
bagian dari yang menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus
distal.
Pembentukan urine
terjadi di ginjal. Proses pembentukan urine adalah sebagai berikut.
1) Darah yang membawa sisa-sisa metabolisme protein akan
masuk ke ginjal melalui pembuluh darah menuju ke glomerulus.
2) Di dalam glomerulus terjadi peristiwa penyaringan terhadap
zat-zat yang terlarut dalam darah. Zat-zat yang dapat melewati
saringan glomerulus adalah zat-zat yang bermolekul kecil, seperti air, garam, amonia, urea, dan gula, maka
zat-zat tersebut disebut dengan filtranglomerulus.
3)
Filtranglomerulus masuk ke kapsula Bowman dan ditampung.
Kemudian filtraglomerulus tersebut akan diteruskan ke
tubulus proksimal. Di dalam tubulus proksimal akan terjadi penyerapan kembali
terhadap zat-zat yang masih diperlukan, yaitu air, garam,
dan gula. Sedangkan zat-zat lainnya yang tidak diserap atau tidak
dapat diserap akan menjadi urine primer.
Urine primer masuk ke
dalam tubulus distal dan akan terjadi augmentasi. Augmentasi adalah penambahan zat-zat yang tidak
diperlukan ke dalam urine primer sehingga menjadi urine sekunder. Urine
sekunder adalah urine sesungguhnya. Urine sekunder ditampung di tubulus kolekta, kemudian diteruskan
ke uriter dan ditampung kembali di kantung kemih sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. Urine
orang sehat dan sakit mempunyai kandungan yang berbeda. Pada orang sehat kandungan
urine adalah sebagai berikut.
Ø
Air 95%.
Ø
Urea, amonia, dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme
protein.
Ø
Garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaCl).
Ø
Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) yang menyebabkan
urine berwarna kuning.
Ø
Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti hormon dan vitamin.
Pada orang sakit,
urine bisa digunakan sebagai indikator terjadinya gangguan di dalam tubuh. Karena setiap zat yang tidak
digunakan oleh sel dibuang melalui urine. Jika dalam urine
terdapat zat-zat yang masih berguna, ini berarti adanya kerusakan
pada glomerulus atau tubulus. Kerusakan tersebut juga bisa menyebabkan
zat-zat racun akan kembali masuk ke dalam tubuh.
2.
Kulit
Kulit adalah lapisan jaringan
yang terdapat di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat
kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa. Zat-zat sisa
yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit berupa keringat. Keringat tersusun dari air dan garam-garam mineral
terutama garam dapur (NaCl) yang merupakan hasil metabolisme protein.
a. Bagian-bagian kulit
Kulit manusia terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
Masing-masing lapisan tersusun dari beberapa lapisan yang
mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
1)
Kulit Ari
Kulit ari adalah
kulit yang paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri atas dua lapis, yaitu lapisan tanduk
dan lapisan malpighi.
Ø
Lapisan tanduk
Lapisan tanduk yaitu
lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah mengelupas, tidak
memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak
akan terasa sakit atau mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.
Ø
Lapisan malpighi
Lapisan malpighi
merupakan kulit ari yang berada di bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan ini tersusun dari
sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Pada lapisan ini terdapat
pembuluh kapiler yang berperan untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup tersebut
mengandung melanin. Melanin adalah pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan
yang disebabkan oleh sinar matahari.
Produksi melanin akan
meningkat jika terlalu banyak mendapatkan sinar matahari sehingga warna kulit akan
menjadi lebih gelap. Pigmen lainnya adalah keratin. Jika pigmen keratin dan melanin bergabung, maka
warna kulit menjadi kekuningan. Bila lapisan malpighinya tidak
mengandung pigmen, maka orang tersebut dinamakan albino. Setiap orang memiliki pigmen
yang berbeda-beda sehingga ditemukan bermacam-macam warna kulit seperti warna putih, sawo
matang, kuning langsat, dan hitam.
Di permukaan kulit
ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak dan ditumbuhi oleh
rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan
kaki tidak ditumbuhi rambut. Kulit ari pada telapak tangan dan
kaki terdiri atas empat lapis, yaitu:
Ø
stratum korneum,
Ø
stratum granulosum,
Ø
stratum lusidum, dan
Ø
stratum germinalis.
2)
Kulit Jangat
Kulit jangat atau
dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh membran basalis.
Dermis lebih tebal dari pada epidermis. Dermis mempunyai serabut
elastik yang memungkinkan kulit merenggang pada saat orang bertambah gemuk, dan kulit
bergelambir pada saat orang menjadi kurus.
Pada lapisan dalam
dermis akan kamu temui:
Ø
Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar
rambut dan sel kulit.
Ø
Kelenjar keringat (glandula sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan
berfungsi untuk menghasilkan keringat.
Ø
Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan
minyak supaya kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut.
Ø
Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat dingin
dan rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa berdiri. Hal ini disebabkan karena didekat akar
rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut.
Ø
Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, saraf rasa
dingin, dan saraf sentuhan.
3)
Jaringan ikat bawah kulit
Jaringan ikat bawah
kulit berada di bawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas dengan dermis,
sebagai patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada
lapisan kulit ini banyak terdapat lemak. Lapisan lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, menahan
panas tubuh, dan sebagai sumber energi cadangan.
b. Fungsi kulit
Selain sebagai tempat pengeluaran,
kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempat pembentukan
vitamin D dari provitamin D, tempat menyimpan kelebihan lemak, sebagai pelindung, dan
indera peraba.
3.
Hati
Hati merupakan kelenjar
terbesar pada manusia, warnanya merah tua, dan beratnya sekitar 2 kg pada orang dewasa. Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi dan ekskresi. Hati menghasilkan empedu. Oleh karena itu, hati sebagai alat sekresi.
Hati dikatakan sebagai alat ekskresi karena empedu yang
dikeluarkan mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah
merah yang rusak dan dihancurkan di dalam limpa.
Di dalam hati,
sel-sel darah merah akan dipecah menjadi hemin dan globin. Hemin akan diubah menjadi zat warna empedu,
yaitu bilirubin dan biliverdin. Zat warna empedu keluar bersama feses
dan urine, dan akan memberi warna pada feses dan urine manjadi berwarna kuning.
Selain berfungsi
sebagai alat pengeluaran, hati juga mempunyai fungsi lain yang berguna bagi tubuh antara lain:
Ø
menyimpan gula dalam bentuk glikogen,
Ø
menawarkan racun,
Ø
membuat vitamin A yang berasal dari provitamin A,
Ø
mengatur kadar gula dalam darah,
Ø
membuat fibrinogen serta protombin,
Ø
menghasilkan zat warna empedu,
Ø
tempat pembentukan urea.
4.
Paru-paru
Paru-paru adalah
organ yang bertindak sebagai alat pernapasan. Selain itu paru-paru juga bertindak sebagai alat ekskresi
dengan mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Kedua zat ini harus
dikeluarkan supaya tidak mengganggu fungsi tubuh. Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian
bawahnya menempel pada diafragma.
B.
Gangguan pada Sistem
Ekskresi
1.
Gangguan
pada ginjal
a.
Batu ginjal
Batu ginjal
terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga
menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri. Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan
dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang endapan
garam kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk memecahkan
endapan garam kalsium.
b.
Radang ginjal (nefritis)
Radang ginjal disebut
nefritis. Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan
oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke
dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan
di daerah kaki. Penderita nefritis bias disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara
rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan
donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.
c.
Gagal ginjal
Gagal ginjal terjadi
jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh
ginjal lain. Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko sangat tinggi. Karena menyebabkan penimbunan
urea dalam tubuh dan kematian. Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau
menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali
berfungsi.
2.
Gangguan
pada kulit
a.
Biduran
Biduran disebabkan
oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol
yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung
berhari-hari. Jika penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya adalah dengan menghindari
bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan
resep obat yang diberikan oleh dokter.
b.
Ringworm
Ringworm adalah sejenis
jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan
timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan penyakit ini
dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi
obat anti jamur.
c.
Psoriasis
Psoriasis belum dapat
disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak.
Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di
kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa
ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini
disebabkan adanya gangguan pada system kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam
sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada
psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang
secara berlebihan.
d.
Kanker kulit
Penyakit kanker kulit
disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang
yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut
lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat
dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar
matahari yang terlalu banyak.
3.
Gangguan
pada hati
a.
Hepatitis
Hepatitis adalah
radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya
virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus
hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Kamu dapat
mencegahnya dengan melakukan vaksinasi.
b.
Penyakit kuning
Penyakit kuning
disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan
ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan
warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata
berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini
terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan
karena bercampur dengan cairan empedu.
4.
Gangguan
pada paru-paru
a.
Asma
Asma dikenal dengan
bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan
utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit
ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang
udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma.
b.
Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit
yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paruparu sehingga
pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar
orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa
mengalami gejala, hal ini disebut latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidak menerima
pengobatan maka akan berkembang menjadi active tuberculosis. Active tuberculosis adalah kondisi di mana sistem
kekebalan tubuh tidak mampu untuk melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan
infeksi terutama pada bagian paru-paru.
TBC dapat di atasi
dengan terapi. Terapi TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
1)
Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin), Vaksin
BCG diberikan mulai dari bayi. Perlindungan yang diberikan oleh
vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 - 15 tahun, sehingga pada usia 12 - 15 tahun dapat dilakukan
vaksinasi ulang.
2)
Pengobatan pada pasien latent tuberculosis.
3)
Pengobatan pada active tuberculosis dengan menggunakan
antibiotik selama kurang lebih 6 bulan tidak boleh putus.
c.
Pneumonia
Penyakit ini
disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen
susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar